Bila
kita mendengar kata desa biasanya tergambar, suatu perkampungan atau pedalaman
yang jauh dari kota dengan hamparan ladang dan sawah serta kehidupan yang serba
tradisonal. Pandangan seperti ini mempunyai arti yang sempit sehingga desa
seolah terisolir dan serba agraris. Pendidikan perekonomiannya rendah
dan kebudayaannya serba tradisional. Pandangan seperti ini sulit dikatakan adanya desa
yang maju atau swadaya.
Desa-desa
di wilayah Kutai Timur menghadapi berbagai masalah yang cukup kompleks. Masalah
tersebut antara lain rendahnya tingkat pendidikan dan perekonomian serta
kurangnya sarana pendukung. Kawasan Deabeq yang bersifat Agraris namun dengan
sarana jalan yang kurang baik terkadang menghambat dalam proses aktifitas
masyarakat setempat. Banyaknya potensi yang dapat di lihat dari desa Deabeq dan
yang menonjol adalah perkebunan, pertanian dan kegiatan pertambangan mulai akan
dibuka di kawasan desa Deabeq dan sekitarnya. Sumber daya alam dan sumber daya manusia yang
mampu mengelolahnya, sangat memungkinkan Desa Deabeq menjadi lebih maju. Dalam
upaya mempercepat perkembangan desa, pembangunan dan pembinaan perlu mendapat
perhatian semua pihak. Sehingga
dengan cara ini di harapkan dapat diantisipasi dengan mudah, segala permasalahan yang ada di desa. Sumber daya alam yang ada
di upayakan penggunaannya secara optimal.
Mahasiswa STIPER Kutim sebagai masyarakat ilmiah
dan ujung tombak GERDABANGAGRI harus mampu menunjukkan karya nyata dalam setiap
langkah gerak pembangunan. Mahasiswa memiliki kesempatan lebih banyak untuk
mengambil peranan dalam bidang masing-masing. Hal ini sesuai dengan
Tridarma Perguruan Tinggi, selain fungsi pendidikan dan penelitian, mahasiswa
berkewajiban untuk melakukan kegiatan yang bersifat pengabdian kepada masyarakat
secara langsung, sehingga pengetehuan teoritis dapat dipraksiskan sesuai yang
di butuhkan masyarakat dan dapat terasa langsung manfaatnya.
Mahasiswa sebagai
generasi penerus bangsa dituntut untuk mampu meningkatkan kualitas SDM, antara
lain dengan meningkatkan intelektualitas, keterampilan (skill) dan pengabdian
mahasiswa melalui disiplin ilmu sebagai implementasi terhadap ilmu pengetahuan
yang diterima dibangku kuliah agar mahasiswa dapat menjawab tantangan zaman
yang semakin pesat. Di tengah-tengah arus kompetisi yang semakin kuat maka
perlu diadakan suatu kegiatan yang terencana dan sistematik dan aplikatif untuk
melatih dan mendidik mahasiswa agar menjadi intelektual muda yang berkualitas
dan tanggap terhadap masalah-masalah yang timbul di tengah-tengah kehidupan
masyarakat dan mampu mencari solusinya.
Dalam
merealisasikan dan mencapai tujuan tersebut di atas, maka dengan adanya program
Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini merupakan salah satu system yang tepat dalam
mendidik mahasiswa di lapangan. Yang dimaksud dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
adalah kegiatan yang dilakukan di lapangan selama periode tertentu untuk
menjadikan para mahasiswa lebih memahami bidang studinya.
STIPER merupakan wadah bagi mahasiswa-mahasiswi
yang ditempatkan menjadi tauladan dan mampu mengangkat nama baik almamater dan
pemerintah setempat, dengan pembuktian yang di tunjukkan di lapangan, seperti
yang sering disebut Kulia Kerja Nyata.
Program KKN ini kami berusaha dengan segenap
kemampuan kami dari masing-masing jurusan untuk mengaplikasikan ilmu yang telah
di dapatkan di bangku kuliah.
0 Coment:
Posting Komentar